2.580 Bayi di Sukabumi Meninggal Setiap Tahun

Rabu, 16 November 2011 - 20:14 WIB

SUKABUMI (Pos Kota) – Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terbilang masih tinggi. Faktornya 45 persen karena lingkungan, sementara 34 persennya karena faktor prilaku.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupetan Sukabumi menyebutkan, AKB mencapai 43 jiwa per seribu kelahiran. Artinya dari seribu kelahiran, sebanyak 43 bayi meninggal dunia.
“Ini membuktikan masih buruknya faktor lingkungan masyarakat kita terhadap kematian bayi dan ibu. Terutama dalam penyediaan sarana air bersih dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK),” kata Pelaksana Tugas Harian (PLH) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sukabumi, Iwan Ridwan, di sela-sela diskusi kesehatan yang digelar Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Rabu (16/11).
Dijelaskan Iwan, setiap tahunnya di Kabupaten Sukabumi terdapat sekitar 60 ribu kelahiran balita. Jika dihitung dengan angka kematian bayi sebanyak 43 jiwa per seribu kelahiran, maka terdapat sekitar 2.580 bayi yang meninggal per tahunnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Kesehatan (Promkes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkifli menjelaskan, tingginya angka kematian ibu dan bayi lantaran faktor lingkungan dan perilaku.
“Misalnya masih banyak warga yang lebih percaya paraji atau dukun anak dibandingkan tenaga kesehatan. Dari data dinkes, sekitar 75 persen ibu melahirkan oleh tenaga kesehatan, sisanya oleh paraji atau dukun beranak,” ungkapnya.
Di samping faktor lingkungan dan perilaku, kata Ujang, masalah layanan kesehatan juga merupakan salah satu faktor. Menurutnya, sepanjang 2011 ini petugas di lapangan baru menemukan sebanyak 200 lebih bayi yang meninggal. Jumlah itu akan bertambah banyak hingga akhir 2011 mendatang. (sule/b)
Sumber: http://poskota.co.id/berita-terkini/2011/11/16/2-580-bayi-di-sukabumi-meninggal-setiap-tahun